Hard skill bisa dipelahari dievaluasi dan diukur. Sekarang mari kita bahas apa saja contoh dari hard skill dan juga soft skill.
Modul Critical Thinking
Contoh hardskill dan softskill. Beberapa contohnya ialah kemampuan berkomunikasi dengan atasan maupun bawahan kemampuan bekerjasama literasi finansial etika etos kerja dan kepemimpinan. Berikut contoh hard skill dan soft skill. Soft skill menjadi hal yang cukup sulit dipelajari. Sesuai dengan definisinya hard skill merupakan kemampuan spesifik yang harus dimiliki untuk sebuah pekerjaan tertentu. Beberapa contoh hard skill antara lain pemrograman komputer desain web menulis akunting keuangan matematika hukum dan keterampilan lainnya terkait pekerjaan. Pada saat proses perekrutan dan wawancara kerja perusahaan akan membandingkan hard skill satu kendidat dengan calon pegawai lainnya.
Perbedaan hard skill dan soft skill serta skill apa saja yang dibutuhkan di dunia kerja pada proses wawancara kerja perusahaan biasanya mencari kualitas hard skill dan soft skill yang dimiliki oleh calon karyawan. Sebagai contoh pekerjaan seorang direktur akan membutuhkan komposisi softskill dan hardskill yang sangat seimbang dibandingkan pekerjaan kasar seperti kuli panggul misalnya yang lebih banyak proporsi hardskill ketimbang. Kreativitas dan inovasi akan sangat membantu kamu untuk mencari solusi paling efisien untuk masalah yang sedang kamu hadapi. Agar berhasil dalam proses seleksi wawancara kerja ada baiknya anda memahami apa itu hardskill maupun softskill dan perbedaan keduanya. Pada poin di atas kita sudah mempelajari soal pentingnya hard skill dan soft skill. Semuanya harus terus dilatih karena tergantung pada kepekaan masing masing orang tapi tidak dengan literasi finansial.
Kepemimpinan tidak semua orang suka untuk menjadi seorang pemimpin tapi dalam hal karier soft skill ini harus miliki jika kamu ingin berhasil sebagai seorang profesional muda. Berbeda jenis pekerjaan maka akan berbeda pula jenis hardskill dan softskill yang dibutuhkan dan begitu juga proposinya.